Kamis, 29 Maret 2012

(JUST) an April Mop


Part II



08 Juni 2011
Saat itu, dia sudah bukan orang asing lagi.
Dia adalah kamu……
Begitu cepat proses itu terjadi. Kamu mendapatkan kontakku, dan kita sudah begitu akrab seperti sepasang teman masa kecil. Tapi memang itu yang aku rasakan dari awal melihatmu, kan? Aku merasa mengenalmu.
Anyway, di hari itu aku sakit. Seingatku maag, sesak nafas, dan sedikit demam. Sudah hampir seminggu, dan masih belum membaik. Aku bahkan sampai bolos kuliah dua hari. Aku cerita sama kamu. Kamu bilang kamu mau menengokku.
“Mana, kasih alamatmu. Nanti aku cari.”
Aku tidak terlalu banyak berpikir, aku memberi alamat kosku. Dan malamnya, kamu langsung mendatangiku sepulang kerja. Terus terang saja, aku heran, terkejut, sekaligus tersanjung waktu kamu dengan mudahnya menemukan gang rumah kosanku.

Rabu, 28 Maret 2012

(JUST) an April Mop



Part I


Aku menyukai bulan-bulan yang menyusun satu tahun itu menjadi genap. Karena selalu ada cerita atau momen tertentu yang menjadikannya berkesan. Contohnya, aku suka Desember, karena suasana Natal di kota ini begitu menghangatkan hati. Aku suka Januari, karena selalu ada hal baru di bulan itu. Aku suka November, karena di bulan itulah aku berulang tahun. Aku suka Juli, karena itu ulang tahunmu. Aku paling suka bulan Mei, itu adalah waktu kita pertama ketemu. Tapi aku lebih suka lagi bulan Juni, karena di bulan itulah aku memutuskan untuk menjadi pacarmu.
Tapi aku selalu benci bulan April. Apapun yang kulakukan untuk menjadikannya indah, selalu berakhir sia-sia dan membuatku semakin membenci April…

©         ©         ©

Follower