Selasa, 16 November 2010

Kalkulasi dalam Sebuah Curahan Hati


15.11.10
Pening oleh segala peraturan basa-basi tak penting yang membatasi kreasi. Sudah hampir 9 pekan tenggelam dalam bahasan super membosankan dalam perkumpulan 30 orang yang tak kalah membosankan. Sekali dua kali membuat gaduh, gebrakan untuk memecah keheningan brengsek yang sudah 57 hari menyekap kebebasan imajinasiku.
Tak pernah cukup dengan menjadi yang terpandai dalam hitung-menghitung dan bahasa asing.
Tak cukup juga kelelahan berkutat di depan mesin, meniti jejak mikroskopik yang membuat mata menjadi juling
..............

Senin, 13 September 2010

Tentang "DIA"


September 2010
Disela-sela semakin memburuknya hubungan kami, aku menyempatkan diri untuk merenung dan introspeksi. Selama aku mengenal dia, kami telah sering saling menyakiti. Tapi di sisi lain, dia juga telah mengajariku banyak hal.

Pertama, dia mengajariku tentang cinta...
Selama hidupku, sampai aku berumur delapan belas, aku tidak pernah mendengar seseorang mengatakan cinta padaku. Tapi dia, adalah orang pertama yang mencintaiku bahkan sejak bertemu denganku, waktu aku masih sangat jelek. Meskipun dia tidak pernah mengatakannya. Tapi dia memang tidak perlu mengatakannya...

Senin, 23 Agustus 2010

tribute for 'Cewek-Cewek Cantik'

Kau mungkin bertanya-tanya, temanku.. kenapa saya selalu memandangimu diam-diam, begitu mencurigakan dan tidak sepantasnya.
Saya akan mengatakan padamu hanya dalam hati, bahwa saya selalu penasaran tentangmu. . .
Saya ingin tahu, bagaimana rasanya menjadi yang didamba?
Saya ingin tahu, bagaimana rasanya memiliki segalanya?
Saya ingin tahu bagaimana rasanya tak pernah kekurangan..
Biar tak melulu saya mengais keadilan, biar tak selamanya saya disisihkan.
Padahal kita berteman, kenapa kamu punya semua dan tak tersisa untuk saya? Tidak sadarkah kamu, saya selalu ingin menjadi kamu? Kamu yang selalu dipuja, kamu yang terlanjur kaya, kamu yang tak pernah mengeluh karena tak punya sesuatu..
Meski sayangnya, kamu yang tak pernah mengeluh karena tak punya sesuatu itu, justru selalu mengeluh karena tak pernah puas. Dan itu membuat saya semakin penasaran, apalagi yang kamu inginkan?

Senin, 02 Agustus 2010

Opening ceremony 'The Hunger Game'

02.08.10

Enam ribu sekian peserta menggila di lapangan tempat upacara pembukaan dilangsungkan. Setiap kelompok meneriakkan jargonnya dengan frekuensi mematikan.

Aku, mungkin satu-satunya peserta yang datang tanpa ambisi. Tapi aku justru tergabung kedalam kelompok terbesar dengan semangat pemburu yang juga besar.

Gelombang panas mengundang emosi, tersalur lewat teriakan bar-bar yang tak ada habisnya. Aku tidak berminat untuk bertarung. Aku juga merasa tidak perlu menang. Aku hanya ingin keluar dari arena ini hidup-hidup

Rabu, 12 Mei 2010

09.05.2010

dalam tubuh terlatih seorang petarung sejati milikku, terdapat roh yang lapuk oleh perang. dia memiliki jiwa yang kerdil. tersembunyi disana, ketakutan terbesarku melebihi phobia dan masalah keimanan....

orang-orang menyebutnya "Impian Masa Depan". tapi bagiku itu tak lebih dari sekedar skenario yang harus kuperankan.

tapi karena Tuhan sutradaraku, aku berjanji akan bersinar untukNYA.



(catatan pengukuh iman yang ditulis dengan skeptis oleh seorang petarung tunggal)

Selasa, 04 Mei 2010

sekilas pemikiran




Kenapa aku BARU menyadari kalau otoritas orang tua bisa jadi sangat mengerikan?”

Pertanyaan sekaligus pernyataan itu muncul begitu saja di kepalaku hari itu...
Semua berawal saat detik-detik menjelang ujian nasional mulai mendekat. Saat itu semua perguruan tinggi mulai membuka penerimaan mahasiswa baru, dan momen itu disambut siswa-siswa senior SMA dengan penuh antusias. Dan selayaknya seorang siswa yang mempunyai impian dan rencana masa depan, tentu saja aku juga ikut menyibukkan diri dengan mendaftar berbagai jalur masuk penerimaan mahasiswa baru di berbagai universitas.
Saat itu aku menyadari, jalanku menuju dunia kuliah tidak akan mudah. Bukan masalah dana kuliah, karena orang tuaku terbilang mampu. Bukan juga masalah minat melanjutkan sekolah, karena aku suka sekolah... Tapi masalah penentuan pilihan. Aku tahu proses pemilihan jurusan itu akan jadi proses yang paling menyakitkan diantara proses kehidupanku yang lain. Dalam hidupku, setiap kali aku dihadapkan pada titik dimana aku harus memilih, aku akan selalu tersakiti. Aku tidak pernah membuat pilihan dalam hidupku. Itu semua karena seseorang. Seseorang itu adalah orang yang adikuasa dan bisa menentukan segalanya untukku. Hanya satu orang, dan dia bukan Tuhan. Tapi kekuasaannya bisa sangat mengerdilkan.

Selasa, 13 April 2010

all about believes




Titel : TOOTH FAIRY
Director : Michael Lembeck
Artist : Dwayne Johnson, Julie Andrews, Ashley Judd, Stephen Merchant, Chase Ellison, Destiny Grace Whitlock.
Genre : Drama keluarga
TOOTH FAIRY, All About Believes
Kisah seorang pemain hockey senior pesimistis yang membenci impian, Derek Thompson (Dwayne Johnson). Dia dijuluki “Tooth Fairy” karena setiap pemain lawan yang dijatuhkannya pasti akan kehilangan gigi mereka. Dan dia bangga dengan julukan itu. Well, cukup aneh mengingat dia sendiri nggak percaya adanya Tooth Fairy dan teman-teman senegeri dongengnya. Derek memiliki sifat buruk, yaitu suka membunuh impian orang-orang dengan kalimat semacam, “rendahkan pengharapanmu” atau “lupakan impianmu” dan sebagainya, yang selalu berhasil membuat lawan bicaranya pesimis.
Sebagai akibat dari ketidakpercayaannya,

Kamis, 08 April 2010

Ketololan 2 'ekor' Pelajar Miskin

07 April 2010


Suatu hari, dua orang siswi SMU yang berteman dekat ngenet bareng di sebuah warnet deket sekolah mereka. Mereka mau ngerjain tugas dari guru TIK yang nyuruh mereka membuat blog.

Awalnya, mereka sama sekali nggak berminat - alasan jujurnya adalah karena mereka nggak ngerti tentang blog. Tapi, bermodal nekat dan tanya kanan-kiri, akhirnya jadilah blog masing-masing. Sedikit demi sedikit mereka mulai menyukai situs tulis menulis ini. Sampai saking asyiknya, mereka lupa waktu dan lupa membayar.

Barulah setelah capek mantengi komputer selama berjam-jam, sadarlah mereka kalo mereka sedang ol di warnet, yang artinya mereka harus bayar, dong! Nah, ketololan pertama pun terjadi:
Si A ternyata cuma bawa uang 5ribu, terpaksa dia minjem sama temennya, si B. Sedangkan si B meskipun bawa uang serep, habisnya 10ribu. Biar uangnya mepet, seenggaknya mereka masih sanggup mbayar.

Keluar dari warnet, mereka langsung ke jalana raya, nyegat bus, mau pulang. Pas dua-duanya lagi pada ngitungin sisa uang buat naik bus, tiba-tiba melintaslah sebuah bus AC menuju arah tujuan mereka. Tiba-tiba si B bilang, "eh, naik itu aja, yok!" sambil menyeret si A. Si A yang nggak begitu aware ya manut aja ditarik temennya naik bus AC itu.

Rabu, 07 April 2010

"BAKAT" Bukan Sekedar "PLAGIAT"

Bagi seorang anak, memiliki bakat itu rasanya luar biasa. Rasanya seperti menjadi kaya mendadak dan memiliki istana super megah dengan dinding berlapis emas yang didalamnya terdapat brankas-brankas besi yang isinya bukan emas atau uang, melainkan gunungan permen dan coklat, dan istana itu memiliki garasi seluas lapangan parkir tempat menyimpan selusin mobil mewah yang tak mungkin terbeli oleh gaji orang tua mereka. Dan kekayaan itu tidak akan habis. Ya, memang sehebat itu rasanya. Itulah sebabnya, kenapa orang tua wajib menggali dan mengembangkan bakat anak-anak mereka.


Tapi masalahnya, kebanyakan orang tua terlalu tidak peduli pada bakat apa yang dimiliki anak. Mereka terlalu sibuk, bahkan untuk sekedar tahu hal apa yang disukai dan diinginkan anak. Jika anak tidak bercerita, orang tua juga tidak bertanya. Kalau pun tidak sibuk, mereka tidak membiarkan anak menemukan sendiri bakat mereka. Orang tua mendikte anak untuk melakukan hal-hal yang tidak dikuasai anak, hanya karena anak teman mereka juga melakukannya, atau karena kegiatan itu sedang populer, atau lebih parah; karena orang tua menginginkannya. Mereka memaksa anak untuk menjadi ‘anak idaman’ dan tidak membiarkan anak menjadi diri mereka sendiri. Dan ketika si anak mulai lelah menjadi ‘boneka idaman’ orang tuanya, mereka dicap sebagai pemberontak.

Follower