Minggu, 20 Mei 2012

semangkok acar untuk Tuhan dan Cinta



pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, tentang apa itu Tuhan? maksudku, sebagai orang yang mengimani sesuatu, pernah nggak terpikir sama kalian untuk mendeskripsikan Tuhan?

dan berkaitan dengan itu, pernah nggak kalian berusaha menjabarkan apa itu "cinta"?

atau mungkin kalian malah termasuk orang-orang yang sudah mencari-cari di semua buku religi dan suka mbaca rubrik konsultasi cinta di majalah-majalah ababil?? atau mala uda bersemedi berbulan-bulan mandi kembang makan dupa demi mendapat ilham tentang "apa itu Tuhan" dan "apa itu Cinta" ??

ada nggak di antara kalian yang uda baca cerpen karya Dewi Lestari yang ini? cerpen ini dimuat dalam buku antologi Dee yang berjudul Madre. kalau yang uda baca, aku tau kalian pasti merasa tersentak, kemudian berpikir. dan kalau belum, baca aja posting ini ;)



dalam cerpen ini, Dee menceritakan tentang seorang penulis yang diwawancara sama seorang wartawan di tengah-tengah makan siangnya. dalam wawancara itu si wartawan tanya "apa itu cinta?" dan "apa itu Tuhan?"

sang penulis nggak menjawab, tapi mala ngajakin wartawan itu untuk ngupas bawang pakai kuku mereka.
sampai bawang itu habis dan yang tersisa adalah potongan yang uda terlalu kecil sampai gabisa dipotong lagi.
mata kedua orang itu uda berair-air dan tangan mereka bau. tapi mereka nggak menemukan apapun.

lalu kata si penulis "inilah Tuhan. inilah cinta. semakin kita mencari, semakin kita tidak menemukan apapun. tapi dalam perjalanannya kita akan mencucurkan air mata dan tangan kita berbau."

pengalaman, bukan penjelasan. perjalanan, dan bukan tujuan. pertanyaan, yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban.

akhirnya, ditandai air mata 'cinta' yang menghiasi pipi mereka dan aroma 'Tuhan' yang meruap segar dari kuku, wawancara siang itu diakhiri.


dan cerpen itu bener-bener menyadarkan aku kalau ternyata, selama ini, aku nggak pernah mengucapkan kata "cinta" entah itu buat tulisan-tulisanku atau buat pacarku atau buat buku-bukuku atau buat artis idolaku atau buat anjing tetanggaku atau buat semut-semut yang numpang kawin tanpa bayar sewa di kamarku atau buat siapapun, itu bukan karena aku nggak percaya sama cinta. tapi karena aku sebenernya menyadari, kalau 'cinta' itu sejajar dengan Tuhan.

simpelnya, mungkin cuma orang-orang yang beriman kuat dan khusuk mengimani Tuhan-nya lah yang mampu melihat dan merasakan apa itu 'cinta'. hopefully, habis baca cerpen ini bisa tambah dekat sama Tuhan, jadi bisa menemukan 'cinta' juga...
;')


kalo mau baca cerpen lengkapnya, ada di sini........
http://www.lokerseni.web.id/2011/07/cerpen-semangkok-acar-untuk-tuhan-dan.html

1 komentar:

  1. Iya, buku karya Dee memang sangat bagus. Saya saja yang baru baca Madre ini langsung jatuh cinta. Apa itu cinta? -_- Hahahaha

    BalasHapus

Follower