Kau mungkin bertanya-tanya, temanku.. kenapa saya selalu memandangimu diam-diam, begitu mencurigakan dan tidak sepantasnya.
Saya akan mengatakan padamu hanya dalam hati, bahwa saya selalu penasaran tentangmu. . .
Saya ingin tahu, bagaimana rasanya menjadi yang didamba?
Saya ingin tahu, bagaimana rasanya memiliki segalanya?
Saya ingin tahu bagaimana rasanya tak pernah kekurangan..
Biar tak melulu saya mengais keadilan, biar tak selamanya saya disisihkan.
Padahal kita berteman, kenapa kamu punya semua dan tak tersisa untuk saya? Tidak sadarkah kamu, saya selalu ingin menjadi kamu? Kamu yang selalu dipuja, kamu yang terlanjur kaya, kamu yang tak pernah mengeluh karena tak punya sesuatu..
Meski sayangnya, kamu yang tak pernah mengeluh karena tak punya sesuatu itu, justru selalu mengeluh karena tak pernah puas. Dan itu membuat saya semakin penasaran, apalagi yang kamu inginkan?